Maafkanlah, maka kau kan dimaafkan. Untuk memaafkan, ia perlukan keberanian untuk kecewa, apabila orang yang kita maafkan tidak menghargai betapa sulitnya kita untuk memaafkan kesalahannya. Jika kita ikhlas dalam memaafkan ini tidak akan menjadi sakit hati berkepanjangan. Jika kekecewaan kita menjadi kesakitan hati berarti keihklasan masih jauh dari diri kita.
Memaafkan
memerlukan banyak tahapan oleh hati dan perasaan, kedewasaan juga keimanan.
seperti:
Memahami
bahwa kesalahan orang yang kita lihat adalah cermin akan diri kita; kesalahan
sama yang mungkin kita lakukan secara sadar maupun tidak, telah terjadi dan
kita belum menobatinya, atau akan terjadi jika kita tidak belajar dari kesalahan orang lain.
Seringkali
tanpa sadar atau secara tiba-tiba, kita telah melakukan kesalahan yang cukup
memalukan. Kita ingin orang lain memaklumi dan memafkan kita, memberi
kesempatan serta memberi dorongan agar kita dapat merubah kesalahan di masa
lalu dengan kebaikan selanjutnya. Maka maafkanlah, maklumilah orang lain yang
berbuat salah karena kekurangan ilmu, pengetahuan atau didikan moral.
Memaafkan
bukan berarti bersikap lunak pada orang yang dengan sadar dan tanpa malu
melakukan kesalahan.
Belajarlah
untuk memaafkan walau sebesar mana pun kesalahan dan kesilapan seseorang
tersebut..
What
you give, that you will accept.
Plant Molecular Laboratory
25 Rabiul Akhir 1434H
No comments:
Post a Comment
Salam ukhuwahfillah. You may post your comments here... Jazakallah khair for the comments, questions, suggestions or etc..